Pages

Ads 468x60px

0

Labels

Jumat, 06 Januari 2012

Kisah Sebuah Pensil

Seorang pembuat pensil meletakan sebuah pensil di sebelah kotak. Sesaat kemudian dia memasukanya ke dalam kotak. Dia berkata kepada pensil, “Ada lima hal yang harus kamu ketahui sebelum aku mengirimu ke seluruh dunia (untuk dijual)”. Ingatlah selalu dan jangan engkau lupakan, maka kamu akan menjadi pensil terbaik.

  1. “Kamu akan mampu melakukan segala hal yang bermamfaat, hanya jika kamu mengizinkan dirimu di genggam oleh tangan seseorang”
  2. “Kamu akan merasakan sesuatu yang menyakitkan untuk mempertajam (dirimu) dari waktu ke waktu. Akan tetapi, hal itu akan selalu engkau butuhkan agar kamu menjadi sebuah pensil yang bagus”
  3. “Kamu akan mampu mengoreksi setiap kesalahan yang mungkin akan engkau perbuat.”
  4. “Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yang ada di dalammu”.
  5. “Pada setiap kertas dimana kamu digunakan untuknya, kamu harus meninggalkan bekas / tanda. Tidak peduli bagaimana pun kondisinya, kamu harus tetap berlanjut untuk menulis.”

Pensil ini memahami dan berjanji untuk selalu mengingatnya. Kemudian dia masuk ke dalam kotak dengan ketulusan yang ada di dalam hatinya.
Sekarang gantikan posisi pensil itu dengan dirimu. Selalu ingatlah nasehat – nasehat itu dan jangan sekali – kali melupakanya, maka kamu akan mampu untuk menjadi manusia terbaik.
  1. “Kamu akan mampu melakukan hal apapun yang bermamfaat, hanya jika kamu memasrahkan diri dalam genggaman ALLAH SWT dan mengizinkan manusia yang lain merasakan setiap nikmat (dari ALLAH)yang engkau miliki.”
  2. “Kamu akan merasakan sesuatu yang menyakitkan untuk mempertajam (dirimu) dari waktu ke waktu, dengan banyaknya ujian/cobaan dalam hidup. Akan tetapi, kamu memang memerlukan hal tersebut untuk menjadi manusia yang tangguh.”
  3. “Kamu akan mampu untuk mengoreksi setiap kesalahan yang mungkin engkau perbuat.”
  4. “Bagian terpenting dari dirimu adalah sesuatu yang selalu berada di dalam dirimu.”
  5. “Pada setiap permukaan bumi dimana kamu berjalan di atasnya, kamu harus meninggalkan bekas/tanda. Tidak peduli bagaimana pun kondisinya, kamu harus tetap berlanjut melaksanakan kewajibanmu.”

Jadikan kisah perumpamaan pensil ini sebagai dorongan untuk mengetahui bahwa kamu adalah manusia yang special. Dan hanya kamulah yang dapat memenuhi keinginan serta cita – citamu, karena kamu dilahirkan adalah untuk melaksanakan cita – cita tersebut.
Jangan pernah membiarkan dirimu dalam ketakutan dan beranggapan bahwa hidupmu tidak berguna serta tidak mampu untuk melakukan perubahan

Sumber : Disadur dari buku “Hati Yang Paling Indah; 100 Inspirasi Bijak dan Menggugah”. Karangan Akramulla Syed   

0 komentar:

Posting Komentar