Berpikir Seperti Seorang Ilmuwan

Siapakah ilmuwan itu ? Apa saja yang ia lakukan ?

Para ahli paleontology mengali berbagai organisme yang tersisa beberapa waktu yang lalu, sedangkan ahli geografi mempelajari batu untuk menemukan lebih banyak informasi seputar bumi. Sementara itu, ahli entomologi mempelajari serangga. Lalu, apa saja kebiasaan para ahli tersebut ? Para ahli tersebut hanya sedikit dari beberapa tipe ilmuwan. Mereka meneliti, mempelajari, mencari pola, dan mencoba menemukan petunjuk umum untuk menjelaskan bagaimana segala sesuatunya bekerja. Mereka dapat mempelajari gunung berapi, mesin sederhana, dan binatang yang hidup jauh di bawah samudra.

Memahami petunjuk – petunjuk tersebut sering membantu para ilmuwan dalam menciptakan atau membuktikan berbagai proses yang digunakan di dunia kita setiap hari. Mereka mencari hukum yang menjelaskan bagaimana dan kenapa sesuatu itu terjadi.

Suatu hukum ilmiah menggambarkan sesatu yang telah di teliti beberapa kali. Para ilmuwan dapat mengunakan sebuah hukum ilmiah untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Hukum gravitasi, sebagai contoh, menjelaskan kenapa kita berpijak di bumi daripada melayang. Sementara itu, dalam hal ini, polisi mengunakan hukum gerakan untuk memahami apa yang terjadi pada kecelakanaan lalu lintas.

Para ilmuwan mengikuti langkah – langah yang telah ditetapkan. Mereka menyebut langkah – langkah tersebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu metode yang dapat di ikuti oleh mereka untuk menjaga pekerjaan agar dapat terorganisir. Hal ini membantu mereka untuk mencari ilmu pemgetahuan yang berbasiskan jawaban terhadap masalah atau pertanyaan.

Apakah yang terjadi pada metode ilmiah ? Para ilmuwan membuat observasi yang mengacu pada generalisasi tentang mengapa beberapa peristiwa bisa terjadi. Generalisasi atau tebakan pertama ini disebut sebagai hipotesis.

Salah satu peristiwa yang sukses, boleh jadi hanya sebuah kebetulan atau suatu keberuntungan. Para imuwan menguji sebuah hipotesis beberapa kali untuk membuat kepastian bahwa hal ini bukanlah suatu yang terjadi hanya sekali.

Suatu eksperimen yang bagus menunjukan bahwa suatu dapat terjadi lagi dan lagi. Di samping itu, eksperimen yang dilakukan para ilmuwan juga berusaha mencari fakta untuk mejelaskan apa saja yang mereka teliti. Sebagaimana mereka menguji sebuah hipotesis dan melanjutkan penelitian. Mereka pun mencari bukti untuk mendukung hipotesis itu. Jika mereka dapat mendukung hipotesis, maka hal ini dapat mengarah pada suatu teori atau hukum ilmu pengetahuan.

Semua ilmuwan mengunakan beberapa keahlian dasar dalam metode ilmiah, seperti meneliti, berkomunikasi, mengukur, menyimpulkan, dan memprediksi. Dalam hal ini, sebenarnya kita juga telah mengetahui sedikit seputar keahlian dasar. Untuk itu, mari kita lihat masing – masing keahlian dasar tersebut.

1.       Meneliti

Kita memperhatikan segala sesuatu di sekitar kita. Awan yang berwarna ke abu-abuan yang datang dari arah barat  mengingatkan akan datangnya sebuah badai. Sedangkan, uap yang muncul dari kopi yang panas memberitahukan kepada kita untuk meneguk dengan hati – hati. Sementara itu, sirene dari jarak jauh memberitahukan kepada kita untuk menepi dari jalan, karena akan ada truck pemadam yang lewat.

2.       Komunikasi

Ketika para ilmuwan membuat beberapa penemuan baru, maka mereka akan membagi informasi seputar hasil penemuan mereka kepada ilmuwan lainya. Komunikasi adalah suatu cara untuk membagi hasil penelitian, penemuan, dan hasilnya. Dengan berbagai cara mereka menulis atau menggambar hasil penelitian tersebut. Biasanya, mereka akan mengukan bantuan visual, seperti grafik, bagan, peta, diagram dan presentasi multimedia.

Ketika anda melakukan eksperimen yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, pastikanlah komunikasi yang anda gunakan jelas dan langsung. Selain itu, penonton harus memahami apa saja yang terjadi dalam eksperimen anda tersebut.

3.       Klasifikasi

Mengklasifikasikan beberapa obyek adalah salah satu cara untuk mengumpulkan obyek menurut bagaimana kesamaan obyek, bagaimana mereka berbeda, atau bagaimana mereka bisa saling berkaitan satu sama lainnya. Dalam konteks ini, seorang guru di ruang kelas mungkin menyuruh siswanya berbaris sesuai dengan urutan alphabet. Itu adalah salah satu cara sederhana untuk mengklasifikasikan. Di sisi lain, ilmuwan juga mengklasifikasikan segala sesuatu, mulai dari para binatang dan planet.

4.       Pengukuran

Para ilmuwan jua mengunakan alat ukur untuk membuat observasi yang akurat dan catatan yang jelas atas apa yang mereka teliti. Sebagai contoh, anda dapat meletakan tangan anda di luar dan mengetahui suatu benda itu panas. Tetapi, anda juga membutuhkan sebuah termometer untuk mengukur suhu yang sebenarnya. Alat – alat lain yang diperlukan dalam penelitian adalah alat pengukur massa, jarak, volume, dan waktu.

5.       Kesimpulan dan prediksi

Menyimpulkan berarti mengunakan penelitian dan apa saja yang diketahui oleh para ilmuwan untuk menghitung sesuatu. Mereka berusaha menyimpulkan hasil penelitian mereka di setiap waktu. Sebagai contoh, mereka meneliti seekor serangga kecil. Setiap waktu, serangga yang lebih besar mendatangi serangga yang lebih kecil. Serangga yang kecil selanjutnya berusaha melepaskan cairan hitam yang lengket dari tubuhnya, sehinga serangga yang besar terbang menjauh.

Jika para ilmuwan melihat hal tersebut beberapa kali, pada akhirnya mereka dapat memperhitungkan atau menyimpulkan bahwa cairan tersebut dapat menolong serangga kecil. Oleh karena itu, dapat ditarik keseimpulan bahwa apabila seekor binatang mendekati serangga yang lebih kecil, maka serangga yang kecil itu harus melepaskan cairan guna melindungi dirinya.

Sumber :  Disadur dari buku “Super Science”, Penerbit : ekspresi