- Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan memperoleh apa yang di niatkan. Barang siapa berhijrah karena ALLAH dan Rosul-Nya maka hijrahnya karena ALLAH dan Rosul-Nya, dan barag siapa hijrahnya karena dunia untuk diraihnya atau karena wanita untuk dinikahinya, maka hijrahnya hanya mendapatkan sesuatu yang ia tuju dalam hijrahnya. (HR. Bukhari-Muslim)
2. Amalkan ilmu jauhi maksiat
- Dari Malik bin Dinar rahimahullah, ia berkata,”Seseorang yang berilmu namun tidak mengamalkanya,maka nasehatnya selalu meleset dari banyak hati, seperti tetesan air meleset dari batu yang licin “.
3. Tawadhuk
- Dari Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah, ia berkata,”Sesungguhnya ALLAH SWT mencintai seseorang pandai yang tawadhuk dan membenci seorang pandai yang arogan. Barang siapa yang tawadhuk karena ALLAH, niscaya ALLAH wariskan kepadanya ilmu hikmah”.
4. Hormatilah Ulama dan majelis Ilmu
- Hasan bin Ali r.a berkata kepada putranya,”Hai anakku, jika kamu bergaul dengan para ulama, maka jadilah kamu orang yang suka mendengarkan daripada berbicara, belajarlah mendengarkan dengan baik sebagai mana kamu belajar diam dengan baik, dan janganlah kamu memutus pembicaraan seseorang meskipun berbicara panjang, sehingga ia berhenti berbicara”.
5. Bersabarlah
- Said bin Jubair rahimahullah berkata,”Seseorang tetap menjadi orang yang berilmu selama tetap belajat. Jika ia meninggalkan belajar dab mengira bahwa dirinya sudah cukup dengan apa yang dimiliki, maka ketika itulah ia menjadi orang bodoh.”
6. Teruslah Mencari
- Al Khatib Al-Baghdadi meriwayatkan dari Al-Junaid bahwa ia berkata,”Tak seorangpun yang mencari sesuatu dengan sungguh – sungguh dan jujur kecuali ia pasti mendapatkan nya. Kalaupun tidak meraih semuanya, maka sebagianya.”
7. Jujur dan amanah
- Nabi bersabda,” Salinglah menasehati dalam ilmu, karena penghianatan seorang dirimu dalam ilmu lebih berat daripada penghianatanya dalam masalah harta. Dan sesungguhnya ALLAH akan menanyaimu pada hari Kiamat.” (HR. Thabrani)
8. Sebarkan dan Ajarkan
- Dhahak bin Muzahim rahimahullah berkata, “Pintu pertama ilmu adalah diam, yang ke dua mendengarkanya, yang ke tiga mengamalkanya, dan yang ke empat menyebarkan dan mengajarkan”.
9. Zuhud terhadap dunia
- Imam Al-Muhasibi rahimahullah berkata, “Ketahuilah, bahwa kalau sinar matahari di siang hari tidak bermamfaat bagi orang buta, begitu pula tidak akan bisa menerangi dengan cahaya ilmu selain orang yang bertaqwa. Kalau obat tak akan bermamfaat bagi orang mati, begitu pula adab dan etika tidak akan bermamfaat bagi orang yang suka mengklaim diri. Kalau hujan deras tidak akan menumbuhkan (apa pun) di atas batu licin, begitu pula hikmah tidak akan berbuah dalam hati yang gandrung kepada dunia”.
10. Menjaga dan Memamfaatan Waktu
- Sebagai salafusaleh berkata,”Apabila datang kepadaku satu hari yang didalamnya aku tidak menambah ilmu yang bisa mendekatkan kepada ALLAH, maka hari itu tidaklah berarti bagiku.”
11. Kajilah Ilmu Berulang – Ulang
- Dari Abdillah Ja’far bin Muhammad bahwa ia berkata, “Hati itu laksana tanah, ilmu adalah tanamanya, dan mudzakarah (kaji ulang) adalah airnya. Ketika siraman air terputus dari tanah, maka keringlah tanamanya.”
12. Sopan dan Milikllah Rasa Malu
- Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah berkata, “Orang yang berilmu dan ahli berfatwa, tidak ada sesuatu yang ia butuhkan dari sikap santun, tenang, dam sopan. Itulah kelambu bagi ilmunya dan perhisanya. Apabila ia kehilangan hal itu, maka ilmunya seperti ibadah yang telanjang tanpa busana.”
13. Bersahabatlah Dengan Orang Saleh
- Nabi SAW bersabda, “Janganlah bersahabat kecuali dengan orang beriman, dan jangan makan makananmu kecuali orang yang bertaqwa.” (HR. Tirmidzi)
0 komentar:
Posting Komentar