Berbagai cara dilakukan untuk
menghemat baterai,termasuk melakukan tindakan yang tidak lazim. Mulai dari menjemur sampai direbus dengan air
panas. Semua itu dipercaya sebagian orang dapat membuat baterai yang sudah
habis bisa digunakan lagi.
Sejatinya, reaksi kimia pada
baterai selain menghasilkan energi listrik juga menghasilkan air. Bagian
pembungkus yang sekaligus sebagai katoda(bagian negatif listrik)pada baterai
yang sudah terpakai akan keropos dan mengeluarkan cairan. Cirinya, jika dipijit
akan terasa lunak dan mengeluarkan cairan. Cairan dan hasil reaksi kimia akan
menggangu jalanya aliran listrik dari
batang karbon menuju ke seng pembukus
Dengan menjemur baterai, maka
karbon dan seng akan menjadi kering sehinga aliran elektron menjadi lancar
kembali.
Namun, menjemur baterai yang telah
terpakai tidak bisa mengembalikan atau mengisi energinya. Tindakan itu hanya
meningkatkan kinejanya untuk sementara.menjemur baterai primer berarti
mengeringkan karbon yang mulai lembab dan berair. Akan lebih baik jika
mempertahankan baterai yang sudah ada supaya energinya tidak cepat habis
ataupun rusak. Salah satu caranya dengan mengetahui karakteristik baterai.
Baterai sekali pakai baik untuk
jenis karbon -seng maupun alkaline tidak sesuai dengan peralatan yang menyedot
daya besar seperti motor bor. Baterai ini memiliki resistansi internal yang
cukup besar sehingga menyebabkan baterai menjadi panas jika di beri beban yang
terlalu besar. Baterai akan cepat habis bahkan rusak.
Seluruh material yang terkandung
di dalam baterai mengandung bahan kimia. Jadi, memang tidak bisa dibuang
sembarangan, apalgi di tanah karena bisa mencemari tanah dan tetumbuhan.
Hal yang bisa kita lakukan adalah
menutup kedua kutub baterainya dengan selotip. Hal ini bertujuan memutus
energinya. Setelah itu sebaiknya sampah
baterai dibuang di tempat sampah yang
tahan api.
Sumber= Di sadur dari koran jawapos edisi minggu 19 februari
2012 hal 5
0 komentar:
Posting Komentar