Tak ada ruginya
mempelajari bahasa asing, seperti bahasa arab, inggris, cina, atau bahasa
lainya. Selain menambah kemampuan berbahasa, kita juga belajar banyak ilmu dari
berbagai literatur dengan berbagai bahasa. Lagipula, orang yang bisa berbicara
dengan bermacam bahasa terkesan sebagai orang yang cerdas.
Nah, ternyata ada satu lagi
mamfaat menguasai bahasa asing yang mungkin kurang disadari. Mamfaat ini justru
terasa ketika seseorang menginjak usia lanjut, ketika otak sudah mengalami
penururnan daya ingat. Orang yang menguasai tiga atau empat bahasa secara
aktif, mengalami resiko kecil penurunan daya ingat di banding mereka yang hanya
menguasai satu bahasa,
Magai Perquin, peneliti dari
Lembaga Riset Kesehatan di Luxemburg seperti dikutip dari Healthday Februari lau, menyatakan bahwa
orang – orang yang mempraktekan banyak bahasa mungkin mengembangkan proses
kognitif yang berbeda yang membantu mereka lebih tahan terhadap penuaan
otak dan penurunan kognisi ketika tua.”
Perquin dan timnya telah
melakukan penelitian pada ratusan sukarelawan pria dan wanita yang rata- rata
berusia 73 tahun. Para sukarelawan ini juga menguasai sejumlah bahasa asing.
Oleh peneliti,mereka diminta berbicara guna mengetahui sejauh mana daya ingat
sukarelawan.
Hasilya, sukarelawan yang
menguasai lebih dari satu bahasa asing memiliki kemampuan berbicara dan daya
ingat yang sangat baik. Sebaliknya, 44 dari 230 sukarelawan yang hanya
menguasai satu bahasa asing mengalami gangguan daya ingat.
Peneliti menjelaskan sukarelawan
yang menguasai tiga atau empat bahasa terlindung dari resiko penurunan daya
ingat. Kondisi itu, menurut peneliti sangat mungkin disebabkan kebiasaan untuk
selalu mengasah daya ingat melalui pemindahan arti kosakata dari satu bahasa ke
bahasa lainya.
Mengenai hasil penelitianya,
Perquin berkomentar bahwa penguasaan beberapa bahasa asing ternyata dapat
melindungi otak dari gangguan kognitif. Kendati demikian, ia belum bisa
memastikan apakah kemampuan bahasa asing dapat menunda atau menurunkan resiko
terjadinya alzeimer atau kepikunan.
Jadi menguasai bahasa asing benar
– benar bisa membuat kita lebih cerdas dan pintar, kan?
Sumber : Disadur dari
majalah ar – risalah edisi April 2011
0 komentar:
Posting Komentar