Pages

Ads 468x60px

0

Labels

Rabu, 08 Februari 2012

Awas Sudden Death Usai Futsal


Meski merumputnya dilapangan mini, namum futsal termasuk jenis olahraga high impact. Selain rawan cedera, olahraga ini memliki gerakan – gerakan yang eksplosif yang bisa cepat menaikan denyut nadi. Peningkatan denyut nadi yang terlalu drastis bisa menyebabkan stroke yang bisa berujung kematian. Kasus meninggalnya anggota DPR Adjie Massaid dan Basuki seusai bermain futsal contohnya.

Manurut Ari F Syam, Ketua Advokasi PB PAPDI, Departemen Penyakit Dalam FKIU-RSCM, sepak bola dan futsal merupakan olahraga yang membuat jantung kita bekerja keras. Kadang harus sprint, berlari kesana – kemari.”Kondisi ini bisa menimbulkan stres tertentu, apalagi kalau kita memainkan olahraga tersebut secara serius,” kata Ari dalam tulisanya di milis Wartawan Kesehatan beberapa waktu lalu.

Olagraga yang berlebihan sendiri, kata Ari, merupakan sesuatu keadaan yang bisa memicu serangan jantung dan pecahnya pembuluh otak (stroke).”Pada kondisi yang memang sudah ada gangguan pada pembuluh darah jantung, berupa sumbatan karena aterosklerosis, maka sumbatan tersebut akan terlepas saat kita berolahraga keras, seperti sepak bola dan futsal tadi,”

Nah, bagaimana menghindari suddent death usai bermain futsal? Bagi anda yang berusia di atas 40 tahun, sebaiknya berpikir ulang sebelum bermain futsal. Apalgi anda tergolong tidak pernah check up. Sebab, bisa jadi anda memiliki penyakit hipertensi, hiperkolesterol, dan jantung. Nah bila sudah begitu, sebaiknya urungkan niat untuk merumput di lapangan futsal.

Sebagai gantinya, sebaiknya  pilih olahraga yang ringan saja. Apalagi jika anda selama ini memiliki berbagai keluhan seperti sesak napas, lelah yang tidak seperti biasanya, nyeri di dada terutama dada sebelah kiri, dan nyeri di daerah hulu hati setelah melakuakn aktifitas olahraga tertentu. Mungkin kesehatan anda memang bermasalah.

Pemeriksaan treadmill merupakan salah satu screening, yang bisa mengidentifikasi adanya permasalahna pada jantung kita.      


Sumber : disadur dari Koran “Seputar Indonesia” edisi jumat,27 januari 2012

1 komentar: