Pages

Ads 468x60px

0

Labels

Rabu, 08 Februari 2012

Belajar Bahasa Asing Menjaga Kemampuan Otak


Tak ada ruginya mempelajari bahasa asing, seperti bahasa arab, inggris, cina, atau bahasa lainya. Selain menambah kemampuan berbahasa, kita juga belajar banyak ilmu dari berbagai literatur dengan berbagai bahasa. Lagipula, orang yang bisa berbicara dengan bermacam bahasa terkesan sebagai orang yang cerdas.
Nah, ternyata ada satu lagi mamfaat menguasai bahasa asing yang mungkin kurang disadari. Mamfaat ini justru terasa ketika seseorang menginjak usia lanjut, ketika otak sudah mengalami penururnan daya ingat. Orang yang menguasai tiga atau empat bahasa secara aktif, mengalami resiko kecil penurunan daya ingat di banding mereka yang hanya menguasai satu bahasa,
Magai Perquin, peneliti dari Lembaga Riset Kesehatan di Luxemburg seperti dikutip dari  Healthday Februari lau, menyatakan bahwa orang – orang yang mempraktekan banyak bahasa mungkin mengembangkan proses kognitif yang berbeda yang membantu mereka lebih tahan terhadap penuaan otak  dan penurunan kognisi ketika tua.”
Perquin dan timnya telah melakukan penelitian pada ratusan sukarelawan pria dan wanita yang rata- rata berusia 73 tahun. Para sukarelawan ini juga menguasai sejumlah bahasa asing. Oleh peneliti,mereka diminta berbicara guna mengetahui sejauh mana daya ingat sukarelawan.
Hasilya, sukarelawan yang menguasai lebih dari satu bahasa asing memiliki kemampuan berbicara dan daya ingat yang sangat baik. Sebaliknya, 44 dari 230 sukarelawan yang hanya menguasai satu bahasa asing mengalami gangguan daya ingat.
Peneliti menjelaskan sukarelawan yang menguasai tiga atau empat bahasa terlindung dari resiko penurunan daya ingat. Kondisi itu, menurut peneliti sangat mungkin disebabkan kebiasaan untuk selalu mengasah daya ingat melalui pemindahan arti kosakata dari satu bahasa ke bahasa lainya.
Mengenai hasil penelitianya, Perquin berkomentar bahwa penguasaan beberapa bahasa asing ternyata dapat melindungi otak dari gangguan kognitif. Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah kemampuan bahasa asing dapat menunda atau menurunkan resiko terjadinya alzeimer atau kepikunan.
Jadi menguasai bahasa asing benar – benar bisa membuat kita lebih cerdas dan pintar, kan?

Sumber : Disadur dari majalah ar – risalah edisi April 2011

0 komentar:

Posting Komentar