Pages

Ads 468x60px

0

Labels

Senin, 05 Maret 2012

Pengobatan Darurat Sakit Gigi

Sakit gigi adalah keluhan yang paling tidak disukai dan bisa membuat orang emosi. Cara terbaik mengatasi sakit gigi adalah memperbaiki gigi yang bermasalah dengan datang ke dokter gigi. Tapi ada beberapa cara alami yang bisa digunakan sebelum anda ke dokter gigi. Beberapa cara dan bahan alami diketahui bisa mengurangi rasa sakit dan ketidak nyamanan di gigi sebelum anda sempat ke dokter gigi yaitu :



  • Bawang putih
Berdasarkan buku ‘Judes Herbal Home Remedies’ karangan Jude C Todd diketahui bahwa bawang putih bisa mengobati sakit gigi ataupun gigi berlubang karena menggandujg senyawa antiseptic. Caranya ambil satu siu bawang putih dan meletakanya pada gigi yan sakit. Lakukan selama 5 menit, lalu kelurkan bawang putih dan cuci mulut dengan air hangat.
  • Teh
Dalam buku ‘Prescription for Herbal Healing’ karangan Phyllis A Balch menuturkan bahwa the bisa digunakan untuk mengatasi sakit gigi. The hangat bisa mambantu menghilangkan bekateri di mulut dan mengurangi rasa sakit, sedangkan kantong the hangat bisa ditenpatkan di gusi gigi yang sakit untuk membantu menghentikan peradangan. Tapi sebaiknya tidak mengunakan gula dalan membuat the hangat.
  • Es Batu
Mengunakan es batu diketahui bisa mengurangi rasa sakit dan bengkak pada gigi dan gusi.  Caranya letakkan es batu dalam kantonf atau kain ke daerah yang sakit dan biarkan selama 5 – 10 menit lalu lepaskan. Lakukan hal ini sebanayk 2 kali sehari, tapi jika kondisinya tidak membaik, segera hubungi dokter.
  • Minyak Cengkih
Sebuah studi yang dilaporkan dalam Journal of Dentistry pada tahun 2006 menemukan bahwa minyak cengkeh bisa meredakan sakit gigi. Caranya ambil 2-3 tetes minyak cengkeh ke kapas lalu gosokkan ke gigi yang sakit. Jika mengunakan cengkeh sebaiknya dibasahi dengan air liur terlebih dahulu sebelum diletakan ke gigi yang sakit.
  • Cabe Rawit
Cabe rawit mengandung senyawa capsaicin yang berfungsi meringankan rasa sakit. Caranya larutkan cabai rawit dalam air panas, celupkan kapas, peras sedikit dan letakkan ke gigi yang sakit.

 Sumber : Disadur dari majalah “Ar Risalah” edisi maret 2011 hal 63  

Lima Hal Yang Paling Utama


Umar r.a berkata:
  1. "Aku telah memperhatikan semua teman, namun tidak ada teman yang lebih utama dari memelihara lisan.
  2. Aku telah memperhatikan semua pakaian, namun tidak ada pakaian yang lebih utama daripada wara'
  3. Aku telah memelihara semua harta, tetapi aku tidak melihat yang lebih utama daripada qana'ah
  4. Aku telah melihat semua kebaikan, namun aku tidak melihat yang lebih utama daripada ikhlas dalam beramal
  5. Aku telah melihat semua makanan, namun aku tidak melihat yang lebih nikmat daripada sabar.”

Menurut Ibrahim bin Adham, yang dimaksud dengan wara' adalah meninggalkan semua hal yang syubhat. Adapun meninggalkan semua yang tidak bermamfaat, itu namanya meninggalkan hal yang sudah semestinya. Rasulullah SAW bersabda: "Jadilah orang yang wara', niscaya engkau akan menjadi orang yang paling baik dalam beribadah".

Qana'ah adalah tidak mencari-cari sesuatu yang tidak ada pada dirinya dan merasa cukup dengan apa yang  ada padanya. Rasulullah SAW bersabda:
"Jadilah orang yang qona'ah, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling pandai bersyukur kepada ALLAH. Cintailah manusia lain sebagaimana engkau mencintai diri-sendiri, niscaya engkau akan menjadi orang mukmin yang sempurna. Berbuat baiklah dalam hidup bertetangga, niscaya engkau akan menjadi seorng muskim yang baik. Kurangilah tertawa, sebab banyak tertawa akan membut hati menjadi mati."

Berkaitan tetang perintah berbuat bauk kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
"Hati itu diciptakan cenderung untuk orang yang berbuat baik kepadanya dan cenderung membeci orang yang berbuat buruk kepadanya"

Dalam kebaikan terdapat keridhoan manusia, sedang dalam taqwa terdapat keridhoan ALLAH. Barang siapa berhasil meraih keduanya, sungguh telah sempurna kebahagiaan dan nikmat yang diraihnya.

Orang baru disebut sabar apabila dia telah memenuhi tiga kriteria (ketika mendapat qadha' yang tidak disukainya) yaitu=
  1. Mampu mengendalikan diri dari membeci qadha' tersebut
  2. Mampu mengendalikan lisanya dari ucapan yang buruk,dan
  3. Mampu mengendalikan anggota badanya dari memukul,menyobek-nyobek pakaian, mencoreng-coreng muka, menaburi kepalanya denan debu, dan lain-lain(tindakan yang tidak baik dilakukan)
 
Sumber= Disadur dari buku Nashaihul Ibad “Nasehat-nasehat untuk para hamba” karangan Imam Nawawi al -Bantani